1. Kondisi   [ K E M B A L I]

Percobaan 2 kondisi 7 :

Rancanglah rangkaian non inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan ukuran 2.2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 4V serta catatlah tegangan output yang dihasilkan.

2. Gambar Rangkaian Simulasi   [ K E M B A L I]
3. Video Simulasi   [ K E M B A L I]



4. Prinsip Kerja   [ K E M B A L I]
Non-Inverting Amplifier merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasat sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Non-inverting amplifier dapat dibangun menggunakan Op-Amp. Rangkain Non-Inverting Amplifier ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) bernilai sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm. Contoh rangkaian dasar Non-Inverting Amplifier menggunakan operasional amplifier (Op-Amp).

Rangkaian untuk penguat non-inverting adalah seperti yang ditunjukkan gambar diatas
Penguat tersebut dinamakan penguat non-inverting karena masukan dari penguat tersebut adalah masukan non-inverting dari Op Amp. Tidak seperti penguat inverting, sinyal keluaran penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Seperti pada rangkaian penguat inverting syarat ideal sebuah penguat adalah tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi masukan tak terhingga. sehingga dari rangkaian tersebut dapat diperoleh rumus penguat adalah sebagai berikut:

Berikut tahapnya :
Vout    = Vin x (Rf/Ri + 1)
                = 4 x (2,2k/2,2k + 1)
                = 4 x (1 + 1)
                = 4 x 2
                = 8 volt
Jadi sesuai kondisi di atas didapat Vout nya sebesar 8 volt

5. Link Download   [ K E M B A L I]
a. Video
c. File HTML

Tidak ada komentar:

Posting Komentar